Wednesday, January 6, 2010

KEBURUKAN STRUKTUR ORGANISASI GARIS / STAFF DAN FUNGSIONAL PADA INSTITUSI PENDIDIKAN

KEBURUKAN STRUKTUR ORGANISASI GARIS / STAFF DAN FUNGSIONAL PADA INSTITUSI PENDIDIKAN

Organisasi merupakan suatu perkumpulan wadah, tempat atau proses.
wadah merupakan beberapa kelompok manusia yang saling berhubungan dan bekerja sama.
Proses merupakan usaha yang dilakukan seseorang dalam bekerja sama yang baik, efektif dan efisien.

1). organisasi garis (lini):
Organisasi garis atau lini adalah salah satu dari beberapa bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara tasan dengan bawahannya. Pada sturktur organisasi garis / lini ini kekuasaan dan tanggung jawab akan bercabang pada setiap tingkatannya mulai dari tingkat yang paling atas hingga yang paling bawah ,pada organisasi ini seorang karyawan (bawahan) hanya memiliki satu orang pimpinan saja
Keburukan dari organisasi lini / garis :
- Sulit untuk memperoleh dana dan melatih tenaga pengajar agar dapat menghasilkan tenaga ahli yang
serba bisa .
- Kurangnya seorang pimpinan perusahaan yang cakap dan berpengetahuan luas.
- Terkadang ada kecenderungan seorang pimpinan untuk bertindak otoriter karena perusahaannya milik pribadi.
- Organisasi bergantung hanya pada satu orang, sehingga jika orang tersebut tidak mampu atau berhalangan untuk hadir maka organisasi tersebut akan terbengkalai / tidak terkontrol.
- Bawahan kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak pernah di ikut sertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
- Tujuan organisasi cenderung sama, atau paling tidak didasarkan atas tujuan pribadi pimpinan tertinggi dari organisasi dimaksud.

2). Organisasi lini dan staff:
Organisasi Lini dan Staf adalah hasil kombinasi dari organisasi lini dan fungsional. Dimana pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang pemimpin hingga pimpinan dibawahnya. agar organisasi ini berjalan dengan lancar dalam pengelolahannya organisasi ini seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran, nasehat, saran dan informasi kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Tugas staf dapat dilakukan apabila seorang pimpinan mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah pada organisasi tersebut.
Keburukan Organisasi Lini dan Staf, yaitu :
• Pimpinan lini sering mengabaikan nasehat atau saran dari staf.
• Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasihat.
•Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pimpinan lini.
• Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu
• Struktur organisasinya sangat rumit.

3).organisasi fungsional :
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan pada fungsi yang terdapat dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasa saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua karyawannya selama masih berhubungan dengan pekerjaannya.
Pada tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Pembagian kerja didasarkan pada "spesialisasi" yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya masing – masing . F. W. Taylor yang menciptakan organisasi fungsional .
Keburukan Organisasi Fungsional, yaitu :
• Para karyawan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan.
• Koordinasi yang sifatnya menyeluruh sulit diadakan karena orang-orang yang bergerak dalam satu bidang mementingkan fungsinya
• Tidak adanya satu kesatuan perintah.
• Sulit adanya kerja sama karena para karyawan sudah merasa ahli dalam bidangnya dan juga terlalu mementingkan bidangnya.
• Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja.
• Para karyawan sulit mengadakan alih tugas akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan lebih dahulu.

No comments:

Post a Comment