Kecelakaan kereta api antara KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama di Patarukan, Pemalang, Jawa Tengah, yang menewaskan sedikitnya 36 orang. Ini menunjukkan bahwa transportasi publik yang satu ini masih menjadi mesin pembunuh massal nomor wahid di Indonesia.
Berikut kronologisnya menurut Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan:
Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH) di Stasiun Petarukan ini terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Pada saat itu KA 116 Senja Utama Semarang jurusan Jakarta- Semarang tiba di Stasiun Petarukan dan berhenti di spoor III karena menunggu KA 101 Senja Utama Kediri jurusan Jakarta yang berjalan langsung di spoor II pada pukul 02.44 WIB.
Namun, lanjutnya, KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta Surabaya yang direncanakan akan dimasukkan ke spoor I setelah KA 101 Senja Utama Kediri lewat.
Tiba-tiba masuk di spoor III dan menabrak KA 116 Senja Utama Semarang, pada pukul 02.45 WIB. Padahal sinyal masuk Stasiun Petarukan menunjukkan arah atau posisi tidak aman.
Akibat kejadian tersebut, badan rangkaian terakhir KA 116 Senja Utama Semarang rusak berat. Satu kereta terguling dan satu lagi kereta anjlok.
Apapun penjelasaanya tetap juga tidak bisa mengobati kejengkelan kita-kita sebagai pengguna kereta api, apalagi lagi-lagi karena human error,,,masinis pasti ngantuk atau justru tertidur, logikanya kalau sinyal masih menyala merah orang tidak sekolahpun bisa membedakan kok...apalagi orang sekelas masinis kereta eksekutif..bagaimana proses rekrutnya PT,KAI.??? biasanya yang lolos seleksi karena nyuap ya produknya seperti ini..
sumber :
- http://blogtopshare.blogspot.com/2010/10/kecelakaan-kereta-api-petarukan-lagi.html
-https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUe6bRCBNz2O0pkf-Wf89PdL6MrzAdgo-_KgKH-7bXlwoKzlFiEqVOpwjgvyRnZu7iWj6FPAcVV9G_V0aiRFr-UKd8a6p_XrLPcjxTPoKaZsx0OVbldrVmWBpLWlVFN683_CQBKmp5Fj0/s1600/api3.jpg
No comments:
Post a Comment